Rancang Bangun Aplikasi Pengukuran Tingkat Kebugaran Berbasis Android
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan aplikasi pengukuran VO2Max. VO2Max adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. VO2Max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan. Tinggi rendahnya VO2Max seseorang berhubungan dengan kemampuan beraktivitas seseorang. Semakin tinggi kadar VO2Max seseorang, maka tingkat aktivitasnya semakin tinggi dan tingkat kelelahannya semakin rendah. Pengujian aplikasi ini menggunakan sampel sejumlah 50 Atlit SKO Bangka Belitung. Metode Test pada aplikasi ini terdapat terdiri 3 metode pengukuran, yaitu : Cooper Test, Balke Test, dan Beep Test. Penelitian ini menghasilkan aplikasi pengukuran VO2Max berbasis android dan panduan praktis untuk mengetahui cara mengukur VO2Max atau daya tahan tubuh. Hasil uji efektivitas menunjukan bahwa aplikasi pengukuran VO2Max berbasis android tidak ada perbedaan antara hasil manual dan digital. Fungsi aplikasi pengukuran VO2Max yaitu untuk memandu jalannya tes yang memudahkan pengguna dalam pelaksanaan tes dengan pencatatan hasil yang otomatis. Aplikasi ini menggunakan indicator masing-masing metode, Cooper Test dan Balke Test menggunakan Indikator Jarak dan waktu untuk mengetahui jarak dan waktu saat berlari, metode Beep Test menggunakan indicator sound dan animasi berlari yang memudahkan pengguna, animasi ini juga akan bertambah cepat dengan bertambahnya tingkatan. Keluaran dari hasil pengguna aplikasi untuk memantau dan mengetahui nilai VO2Max
Referensi
[2] K. Evanson, “Health, Wellness, Fitness and Healthy Lifestyles: An Introduction,” in Lifestyles For Health, Fitness and Wellness, 2009, pp. 1–20.
[3] C. J. Jones and R. E. Rikli, “Measuring Functional,” J. Act. Aging, pp. 24–30, 2002.
[4] C. M. Palar, D. Wongkar, and S. H. R. Ticoalu, “Manfaat Latihan Olahraga Aerobik Terhadap Kebugaran Fisik Manusia,” J. e-Biomedik, vol. 3, no. 1, 2015, doi: 10.35790/ebm.3.1.2015.7127.
[5] D. P. Prakoso and S. Artoto, “PengukuranTingkat Kebugaran Jasmani Terhadap Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bola Voli di SMA Dr. Soetomo Surabaya,” J. Pendidik. Olahraga Dan Kesehat., vol. 3, no. 1, pp. 9–13, 2015.
[6] A. Pribadi, “Pelatihan Aerobik Untuk Kebugaran Paru Jantung Bagi Lansia,” J. Olahraga Prestasi, vol. 11, no. 2, pp. 64–76, 2015.
[7] Y. A. R. Saleh and F. Nurhayati, “Perbandingan Kemampuan Daya TahanJantung dan Paru -Paru Antara Siwa Kelas XI pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pagi Hari Dengan Siang Hari di SMAN 1 Kediri,” J. Pendidik. Olahraga Dan Kesehat., vol. 2, no. 1, pp. 306–312, 2014.
[8] S. A. Nugroho, “Tingkat Kemampuan Daya Tahan Kardiorespirasi Siswa Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola di SMP Negeri 1 Ngaglik Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 2017/2018,” Universitas Negeri Yogyakarta, 2017.
[9] Sukadiyanto, Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung: CV Lubuk Agung, 2005.
[10] Bompa, Theory and Methodology of Training. Toronto: Kendal/Hunt Publishing Company, 1994.
[11] T. D. Fahey, G. A. Brooks, and K. M. Baldwin, Exercise Physiology: Human Bioenergetics and Its Applications. New York: Macmillan. Publishing Company, 2004.