Analisis Pengaruh Penggunaan AAU pada Swap RRU terhadap Kualitas Layanan Telekomunikasi di Wilayah Pusdikom Cibeureum Cimahi
Abstrak
Teknologi telekomunikasi terus mengalami pembaruan. Penunjang terjadinya komunikasi di bidang telekomunikasi yaitu perangkat telekomunikasi yang diinstal pada sebuah tower BTS. Perangkat tersebut terus diperbarui demi meningkatkan pelayanan provider untuk kebutuhan pelanggan. Salah satu teknologi jaringan yang digunakan saat ini adalah 4G LTE. Untuk meningkatkan pelayanan jaringan tersebut maka salah satunya dilakukan pekerjaan swap atau dapat berupa upgrade perangkat telekomunikasi pada suatu tower BTS. Pembaharuan perangkat telekomunikasi juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang ada di sekitar tower BTS, sehingga memungkinkan untuk mengganti perangkat telekomunikasi menjadi perangkat yang cakupannya lebih luas dan lebih baik dalam menghasilkan kualitas sinyal. Penelitian ini membahas masalah kurangnya kapasitas jaringan di wilayah Cibeureum, Cimahi Selatan. Hal tersebut ditandai dengan adanya penambahan AAU pada tower BTS di Pusdikom, Cibeureum. Pada penelitian ini ditemukan data bahwa Cimahi Selatan merupakan wilayah di Kota Cimahi yang paling padat peduduknya dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Oleh karena itu, penambahan AAU sangat efektif untuk masalah tersebut. Diketahui bahwa AAU ditambahkan untuk menggantikan RRU pada tower tersebut. Hal ini dikarenakan kapasitas serta saluran transmisi AAU lebih banyak daripada RRU. Penambahan AAU dengan spesifikasi 32T32R pada tower meningkatkan kualitas sinyal dengan nilai parameter RSRP(dbm): -68,-72,-76; RSRQ(db): -11,-10,-10; dan SNR(db): 1,1,4. Nilai tersebut dikategorikan baik sehingga penambahan AAU pada tower dapat efektif meningkatan kapasitas jaringan serta saluran transmisi, dengan demikian dapat meningkatkan kualitas jaringan di wilayah tersebut.
Referensi
[2] R. Supriyatin, A. E. Pravitasari, D. O. Pribadi, “Pemetaan Karakteristik Wilayah Urban Dan Rural Di Wilayah Bandung Raya Dengan Metode Spatial Clustering,” Jurnal Geografi Vol 12 No. 02, 2020.
[3] H. Khalid, “8 APD Wajib Bekerja di Ketinggian,” 2020 [Online]. Available: https://petrotrainingasia.com/8-apd-wajib-bekerja-di-ketinggian/
[4] Novianti, “Pengaruh Kualitas Jaringan Internet Terhadap Kepuasan Pelanggan Indihome PT. TELKOM MASAMBA,” 2020.
[5] A. Yuhanef, S. Yusnita dan G. Riandaisan, “Dampak Sosial Ekonomi dan Peran Pemerintah Daerah dalam Perkembangan Teknologi Pitalebar di Indonesia,” Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 16 No.2 (2016): 131-146, 2016.
[6] Anonim, “Apa Yang Mempengaruhi Kecepatan Internet,” 27 Maret 2023. [Online]. Available: https://www.firstmedia.com/article/apa-yang- mempengaruhi-kecepatan-internet.
[7] Anonim, “5 Faktor yang Mempengaruhi Performa Jaringan dan Cara Mengatasinya,” 27 Juli 2023. [Online]. Available: https://netmonk.id/5- faktor-yang-mempengaruhi-performa-jaringan-anda.
[8] A. Ubaidillah, "Faktor-faktor yang Dapat Berpengaruh pada Kecepatan Internet," 04 Nov 2020. [Online]. Available: https://inet.detik.com/cyberlife/d-5240464/faktor-faktor-yang-dapat- berpengaruh-pada-kecepatan-internet.
[9] C. A. Balanis, “Antenna Theory: Analysis and Design (4th Edition). John Wiley & Sons,” ISBN: 978-1118642061, 2016.
[10] Saha, S., & Ghosh, M. “Introduction to Wireless Systems. CRC Press,” ISBN: 978-1498759241, 2017.
[11] Anonim, “Troubleshooting Jaringan,” 2023. [Online]. Available: https://lionibudihartatik.blogspot.com/2015/09/troubleshooting- jaringan.html
[12] Adinata, “Band 4G di Indonesia”, 12 Maret 2022. [Online]. Available: https://midteknologi.com/blog/band-4g-di-indonesia/.
[13] https://cimahikota.bps.go.id/








