PERENCANAAN JARINGAN 5G NR DENGAN METODE CAPACITY PLANNING MENGGUNAKAN FREKUENSI 2.300 MHz DI AREA KOTA CIMAHI:

Ni Ketut H.D; Bagus  Suganda Wijaya

doi:10.55893/epsilon.v22i2.121

Ni Ketut H.D Universitas Jenderal Achmad Yani
Bagus Suganda Wijaya

DOI: https://doi.org/10.55893/epsilon.v22i2.121

Kata Kunci: Capacity Planning, Frekuensi 2.300 MHz, Jaringan 5G NR, SS-RSRP, kota cimahi

Abstrak

Kota Cimahi, yang merupakan salah satu kota berkembang di Jawa Barat, membutuhkan infrastruktur komunikasi yang andal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial. Akan tetapi, Kota Cimahi belum memiliki jaringan 5G dari operator mana pun. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merencanakan jaringan 5G NR menggunakan frekuensi 2.300 MHz di Kota Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan simulasi menggunakan perangkat lunak Atoll Planning. Data yang dianalisis mencakup level sinyal Synchronization Signal Reference Signal Received Power (SS-RSRP) di seluruh area Kota Cimahi. Penelitian ini membandingkan hasil perencanaan dengan metode capacity planning terhadap metode coverage planning yang telah diterapkan sebelumnya. Analisis dilakukan dengan menghitung kapasitas jaringan yang diperlukan berdasarkan jumlah pengguna, tipe area, dan kualitas level sinyalnya. Hasil analisis menunjukkan perbedaan signifikan dalam cakupan area dan kualitas sinyal antara kedua pendekatan tersebut. Capacity planning, yang menggunakan 67 site, menyediakan cakupan area sebesar 9,591 km² dengan kualitas sinyal yang lebih baik (SS-RSRP > -90 dBm). Sementara itu, coverage planning dengan 26 site mencakup area yang lebih luas yaitu 27,641 km², namun dengan kualitas sinyal yang lebih rendah (SS-RSRP < -90 dBm). Penelitian ini memberikan wawasan penting dalam merancang jaringan 5G yang optimal untuk Kota Cimahi dengan mempertimbangkan kebutuhan kapasitas dan cakupan area

Referensi

[1] M. Niama Dwi Susila, N. Gunantara, dan P. Korespondensi, “PERENCANAAN COVERAGE JARINGAN 5G BERDASARKAN PROPAGASI RUGI RUGI LINTASAN DAN SHADOWING COVERAGE PLANNING ON THE 5G NETWORK BASED ON PATH LOSS PROPAGATION AND SHADOWING,” vol. 8, no. 2, hlm. 283–292, 2021,
doi: 10.25126/jtiik.202184485.
[2] D. Estining, T. Lufianawati, C. Adipura Wicaksana, dan I. Artikel, “Analisis Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi Teknologi 5G,” Cakra Adipura Wicaksana / Jurnal Ilmiah Setrum, vol. 9, no. 1, hlm. 17–23, 2020.
[3] F. M. S. S. B. M. R. H. Hajiar Yuliana, “Analisis Model Propagasi 3GPP TR38.900 Untuk Perencanaan Jaringan 5G New Radio (NR) Pada Frekuensi 2300 MHz di Area Urban,” Analisis Model Propagasi 3GPP TR38.900 Untuk Perencanaan Jaringan 5G New Radio (NR) Pada Frekuensi 2.300 MHz di Area Urban, 2022.
[4] R. Muhammad, “PERENCANAAN NEWSITE UNTUK JARINGAN 4G DENGAN METODE CAPACITY PLANNING DI AREA MANONJAYA TASIKMALAYA,” 2021.
[5] A. Syahputra Tanjung, “Perencanaan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Menggunakan Parameter Existing Di Universitas Riau,” 2017.
[6] “Profil Perkembangan Penduduk Tahun 2021”.
[7] “BUKU AGREGAT.”
[8] P. Rahmawati, M. I. Nashiruddin, dan M. A. Nugraha, “Capacity and Coverage Analysis of 5G NR Mobile Network Deployment for Indonesia’s Urban Market,” dalam Proceedings - 2021 IEEE International Conference on Industry 4.0, Artificial Intelligence, and Communications Technology, IAICT 2021, Institute of Electrical and Electronics Engineers Inc., Jul 2021, hlm. 90–96. doi: 10.1109/IAICT52856.2021.9532574.
[9] S. Putri dan C. Astiti, “SEPREN: Journal of Mathematics Education and Applied Penerapan Metode Least Square Dalam Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk,” vol. 04, no. 02, hlm. 147–154, 2023, doi: 10.36655/sepren.v4i1.
[10] H. Yuliana, F. M. Santoso, S. Basuki, dan M. R. Hidayat, “Analisis Model Propagasi 3GPP TR38.900 Untuk Perencanaan Jaringan 5G New Radio (NR) Pada Frekuensi 2.300 MHz di Area Urban,” Telekontran : Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Kendali dan Elektronika Terapan, vol. 10, no. 2, hlm. 90– 97, Okt 2022, doi: 10.34010/telekontran.v10i2.8233.