ANALISA PERUBAHAN PEMBEBANAN TERHADAP ARUS EXITASI UNIT 1 PADA PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN TELUK SIRIH

  • Sepannur Bandri Institut Teknologi Padang
  • Zuriman Anthony Institut Teknologi Padang
  • Rafika Andari Institut Teknologi Padang

Abstrak

Perubahan beban suatu pembangkit selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan permintaan masyarakat. Pada sisi Generator PLTU Teluk Sirih menggunakan media sikat arang sebagai medan penguat. Eksitasi berperan penting memberikan arus DC terhadap rotor generator untuk menciptakan perpotongan gaya gerak listrik. Perubahan beban generator yang selalu berubah-ubah dapat berdampak kerusakan pada peralatan seperti generator, dan eksitasi. Dimana pada tanggal 6 Desember 2017 arus eksitasi terbaca rendah pada 473,7 ampere berbanding lurus pada arus jangkar 1404,2 ampere maka daya yang dihasilkan akan rendah juga 13200000 watt serta frekuensi 49,9 Hz, menciptakan fluks magnetic 0,125 wb lebih besar atau terasa berat sehinggat berakibat putaran generator tersebut rendah 2999 rpm begitu pun sebaliknya. Oleh sebab itu peran eksitasi mengambil alih guna memberikan arus lebih besar agar kuat medan terjaga stabil. Meningkatnya arus eksitasi menyebabkan peningkatan gaya gerak listrik induksi (Ea) yang sesuai. Kenaikan nilai Ea ini juga berdampak pada nilai tegangan terminal (Vt) yang cenderung fluktuatif. Korelasi ini menunjukkan bahwa arus eksitasi yang lebih tinggi menghasilkan tegangan terminal yang ditinggikan, sehingga berkontribusi pada stabilitas tegangan terminal. Untuk mengatasi masalah tegangan terminal rendah yang disebabkan oleh perubahan beban, penting untuk memperkuat arus penguatan medan. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan arus eksitasi pada rotor generator sinkron. Dengan memahami karakteristik sistem eksitasi, menjadi mungkin untuk meminimalkan dan mencegah kerusakan generator akibat overexcitation atau underexcitation, memastikan pemeliharaan voltase terminal yang stabil.

Referensi

[1] M. Farhan, “Pengaruh Pembebanan Terhadap Arus Eksitasi Generator Unit 2 Pltmh Curug,” J. Simetrik, vol. 11, no. 1, p. 398, 2021, doi: 10.31959/js.v11i1.653.
[2] S. Armansyah, “Pengaruh Penguatan Medan Generator Sinkron Terhadap Tegangan Terminal,” J. Tek. Elektro UISU, vol. 1, no. 3, pp. 48–55, 2016.
[3] D. R. Pattiapon, J. J. Rikumahu, and M. Jamlaay, “Penggunaan Motor Sinkron Tiga Phasa Tipe Salient Pole Sebagai Generator Sinkron,” J. Simetrik, vol. 9, no. 2, p. 197, 2019, doi: 10.31959/js.v9i2.386.
[4] Hamdan Rizal Maulana, Agus Suandi, and Helmizar, “Pengaruh Pembebanan Terhadap Arus Eksitasi Pada Generator,” Rekayasa Mek., vol. 6, no. 2, pp. 63–70, 2022, doi: 10.33369/rekayasamekanika.v6i2.25458.
[5] R. Tandioga, Marhatang, T. T. R. Payung, and H. Khatimah, “Analisis Pengaturan Tegangan Generator Sinkron Tiga Fasa Hubungan Bintang Akibat Pembebanan Tidak Seimbang,” Sinergi, no. 2, pp. 170–180, 2014.
[6] H. Herudin and W. D. Prasetyo, “Rancang Bangun Generator Sinkron 1 Fasa Magnet Permanen Kecepatan Rendah 750 RPM,” Setrum Sist. Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer, vol. 5, no. 1, p. 11, 2016, doi: 10.36055/setrum.v5i1.886.
[7] F. Sari and A. Darwanto, “Analisis Sistem Eksitasi Pada Generator Pararel Terhadap Daya Reaktif,” J. Teknol., vol. 14, no. 1, pp. 10–19, 2021, doi: 10.34151/jurtek.v14i1.3276.
[8] Yusniati and Matondang NNS, “Analisis sistem pembebanan pada generator di PT.PLN (persero) pembangkit listrik tenaga diesel titi kuning,” Semnastek Uisu , pp. 59–64, 2020.
[9] P. Dosen et al., “Karakteristik Generator Sinkron Yang,” vol. 2, pp. 115–120, 2017.
[10] R. Ricky and J. Windarta, “Analisis Komparasi Perhitungan Teori dan Aktual Terhadap Daya Aktif dan Daya Reaktif Steam Turbine Generator 2.0 Pada PT Indonesia Power Semarang,” J. Energi Baru dan Terbarukan, vol. 1, no. 1, pp. 8–19, 2020, doi: 10.14710/jebt.2020.8133.
[11] A. Annisa, W. Winarso, and W. Dwiono, “Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Karakteristik Generator Sinkron,” J. Ris. Rekayasa Elektro, vol. 1, no. 1, pp. 37–53, 2019, doi: 10.30595/jrre.v1i1.4928.
[12] S. Bandri, “Pengaruh Analisa Beban Perubahan Karakteristik Terhadap Sinkron Generator,” Inst. Teknol. Padang, vol. 2, no. 1, pp. 42–48, 2013.
[13] M. Harahap, “Pengaruh Perubahan Variasi Eksitasi Tegangan Terhadap Daya Reaktif Pada Generator,” Univ. Prima Indones., vol. 3, no. 2, pp. 71–76, 2021.
[14] S. A. Putra and D. B. Santoso, “Analisis Pengaruh Arus Eksitasi Terhadap Daya Reaktif Generator Sinkron Unit 3 Plta Ubrug,” J. DISPROTEK, vol. 13, no. 2, pp. 113–122, 2022, doi: 10.34001/jdpt.v13i2.3160.
[15] U. Situmeang, “Analisis Pengaruh Perubahan Besaran,” vol. 1, no. 1, pp. 1–8, 2016.
Diterbitkan
2023-08-10